5 Jenis Materi Lantai Pilihan untuk Rumah Idaman Anda

Press profile homify Press profile homify
Natural, Margres Margres Industrial style bedroom
Loading admin actions …

Kesulitan memilih materi lantai rumah idaman anda? Meski terkesan sepele, lantai merupakan salah satu elemen penting rumah yang tidak boleh Anda abaikan baik material maupun desainnya. Ketika masuk ke rumah pasti mata Anda tertuju pada lantai, bukan? Keselerasan antara lantai serta desain rumah memang sangat penting untuk menciptakan suasana rumah yang diinginkan. Karena itulah pemilihan jenis hingga material lantai harus benar-benar Anda perhatikan. Apalagi kini material lantai kian beragam dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan desain rumah. 

Dalam ulasan kali ini homify akan membahas lima jenis lantai rumah yang bisa anda pilih sesuai keinginan dan desain rumah idaman anda, lengkap beserta kelebihan dan kekurangannya. Yuk langsung disimak…

1. Lantai bermaterial kayu

Kelebihan:

Tidak dapat dipungkiri jika lantai bermaterial kayu sangat populer. Lantai ini memberikan kesan hangat sekaligus alami untuk rumah dan dapat mengelevasi rumah menjadi tampak modern rustic. Selain itu lantai kayu ini sangat kokoh, dapat bertahan hingga 20 tahun dengan perawatan rutin yang tepat. Membersihkannya pun mudah, Anda cukup bermodalkan sapu berbulu halus agar lantai tidak lecet atau dengan mesin penghisap debu. Kelebihan lantai kayu lainnya yang mungkin tidak Anda sangka adalah kemampuannya untuk meningkatkan daya jual rumah. Lantai kayu memberikan estetika desain rumah yang lebih tinggi, membuat rumah menjadi investasi jangka panjang yang menjanjikan. 

Kekurangan:

Sayangnya lantai kayu juga memiliki kekurangan. Pertama-tama jika Anda tidak hati-hati, lantai ini mudah sekali tergores. Anda jadi harus memerhatikan betul alat kebersihan serta alas kaki yang Anda gunakan di atas lantai ini. Jika sudah musim hujan, Anda akan mendapati lantai kayu membuat rumah terasa lebih lembap. Tak jarang lantai berjamur bahkan berlumut sehingga licin untuk dipijak. Apalagi perawatan rutin lantai kayu itu tidak murah, justru mahal. Jadi Anda harus menyiapkan dana lebih untuk melakukan perawatan, ya. Lalu perhatikan kondisi kesehatan keluarga saat akan memilih menggunakan lantai ini. Lantai kayu dapat menangkap debu, serbuk bunga, dan serangga yang menjadi sumber alergi keluarga. 

2. Lantai berbahan keramik

Kelebihan:

Lantai berbahan keramik merupakan lantai paling umum yang digunakan oleh hampir seluruh rumah di dunia. Banyak kelebihan menggunakan lantai berbahan keramik ini. Pertama, harganya yang relatif terjangkau dibandingkan lantai berbahan lain. Kedua, lantai ini kokoh, bisa tahan hingga 10 hingga 20 tahun bahkan dengan perawatan yang minim. Ya, jelas saja biaya tidak akan membengkak untuk perawatan lantai saja. Ketiga, lantai ini tidak menyerap debu maupun partikel-partikel kecil yang dapat penyebabkan alergi. Keluarga pun kesehatannya terjaga. Dan untuk Anda yang gemar mendesain rumah seapik mungkin sesuai dengan visi Anda, lantai berbahan keramik akan sangat mendukung proses kreatif Anda. Lantai keramik punya banyak variasi mulai dari motif hingga bentuk.

Kekurangan:

Lantai keramik ternyata memiliki daya tekan balik yang besar. Sering tidak sih Anda merasa cepat pegal ketika berdiri di atas lantai. Ternyata salah satu faktornya adalah lantai berbahan keramik ini. Belum lagi lantai keramik ini keras dan cepat dingin. Bayangkan Anda yang sering menggunakan AC harus bersentuhan dengan lantai yang cepat dingin karena keramik tidak cepat beradaptasi tehadap suhu panas. Alhasil Anda pun mudah sakit seperti masuk angin atau flu. Pemasangan lantai keramik ini termasuk berat karena harus dikerjakan oleh para ahli serta menggunakan berbagai peralatan berat. 

3. Lantai Semen Poles

Kelebihan:

Lantai berbahan semen yang dipoles kini tidak hanya tren untuk kantor atau cafe saja, melainkan juga mulai populer untuk rumah. Lantai semen yang dipoles ini memang memberikan kesan minimalis sekaligus industrial yang kekinian. Lantai satu ini tak kalah kokoh dengan lantai lainnya karena ada yang memang dibangun solid hanya dengan semen, maupun semen yang dibentuk seperti lantai keramik sehingga memudahkan untuk dipasang. Perawatannya juga mudah, cukup dengan menyapu dan mengepelnya saja. Hasilnya, lantai pun tidak mudah tergores karena dilapisi dulu sebelumnya. Dan jangan meremehkan lantai berbahan semen, karena lantai ini cocok dipadukan dengan berbagai macam desain interior. Selain itu untuk Anda yang tinggal di area yang panas, lantai semen akan memberikan efek menyejukkan. 

Kekurangan:

Meski nampak sempurna, lantai berbahan semen ini juga memiliki kekurangan. Sama seperti lantai keramik, lantai ini keras sehingga membuat Anda kurang nyaman untuk berdiri lama. Pembangunannya pun harus benar-benar dikerjakan secara profesional karena Anda tentu tidak ingin semen yang tidak rata atau menggelembung, bukan? Lalu lantai yang tidak dirawat dengan baik dapat muncul retak rambut. Kalau sudah seperti ini akan sulit diperbaiki karena Anda harus memerbaiki semuanya, tidak satu bagian saja. Nah, agar tampilannya tetap bagus dan awet, Anda juga harus rutin memolesnya setiap enam bulan sekali. 

4. Kemewahan lantai berbahan marmer

Kelebihan:

Untuk Anda yang mencintai tampilan elegan nan mewah, sudah pasti akan memilih lantai berbahan marmer untuk mempercantik rumah. Lantai marmer ini memang terbuat alami dari mineral sehingga menghasilkan corak yang berbeda-beda. Lantai marmer ini juga bisa Anda gunakan hampir di seluruh rumah, bahkan untuk kamar mandi dan dapur sekalipun. Dan karena terbuat dari bahan alami dari alam, lantai marmer ini sangat kuat, tidak mudah rusak, dan kilaunya yang elegan dapat bertahan lama. 

Kekurangan:

Pemasangan lantai marmer ini tidak mudah. Harus super hati-hati karena marmer sangat reaktif terhadap asam. Kalau sudah pecah dan rusak, tentu Anda harus menggantinya dengan yang baru dan harganya pun tidak murah. Marmer memang salah satu bahan lantai yang harganya bisa membuat dompet Anda kering. Karena itulah jika tidak dipasang dengan hati-hati,anda dapat merugi secara finansial. Selain itu sangat disayangkan permukaan lantai marmer biasanya licin sehingga membuat Anda mudah terpeleset, sehingga kurang aman jika penghuni rumah anda memiliki manula atau anak-anak.

5. Lantai berbahan batu

Kelebihan:

Untuk Anda yang ingin kesan elegan namun alami untuk rumah, penggunaan lantai dari batu sangat dianjurkan. Lantai berbahan batu ini memiliki warna yang netral, menciptakan suasana yang menenangkan untuk rumah. Dengan lapisan dan perawatan yang tepat, lantai batu akan terhindar dari lumut dan jamur. Anda pun tidak perlu takut terpeleset. Perawatannya pun tidak perlu intens karena batu sangatlah alami dan pada dasarnya kuat terhadap kondisi cuaca apapun. Siapa sangka, rumah dengan lantai berbahan batu terutama batu alam, daya jualnya dapat meningkat. Ya, memang lantai batu ini merupakan salah satu lantai dengan nilai artistik yang tinggi. 

Kekurangan:

Sayangnya pemasangan lantai batu ini tidaklah mudah. Untuk membawanya saja ke rumah untuk dibangun membutuhkan tenaga ekstra karena sangat berat. Selain itu jika tidak Anda berikan lapisan yang tepat, pori-pori batu yang besar akan lebih mudah menyerap air sehingga muncul lumut dan jamur. Dan jangan sampai lantai batu ini terkena cat, ya. Karena akan sangat sulit membersihkannya. 

Jadi, material lantai apa yang akan Anda pilih untuk setiap bagian rumah?

Need help with your home project?
Get in touch!

Highlights from our magazine