7 Cara Mengatur Ruang Keluarga Sesuai Kebutuhan

Dyah Mahasasi Dyah Mahasasi
Płyty betonowe apartament Warszawa Muranów, Contractors Contractors Living room Concrete
Loading admin actions …

Waktu cepat berlalu, demikian juga tren. Apa yang kita anggap keren semasa muda, hari ini dibilang ketinggalan jaman. Lalu apakah kita wajib untuk selalu mengikuti tren? Tidak juga. Nyaman atau tidakkah kita dengan apa yang ada di diri kita sekarang, itu lebih penting.

Bukan hanya fesyen, di dunia interior dan arsitektur juga ada hukum tren dan tidak tren. Misalnya, rumah atap pelana dengan dinding bertekstur batu sempat ngetren di Indonesia tahun 80-90an. Namun saat ini posisinya telah digeser oleh rumah minimalis. Bagaimanapun, kita tidak harus mendadak merenovasi rumah menjadi rumah minimalis hanya karena ingin dianggap keren dan kekinian. Lebih baik sesuaikan kondisi fisik rumah dengan selera, kebutuhan, dan gaya hidup kita. 

Di rumah, ruang keluarga adalah area patut mendapat perhatian lebih. Mengapa? Agar kenyamanan dan ketenangan bisa dirasakan bukan cuma oleh kita, tapi juga bersama para orang terkasih. Berikut ini adalah lima contoh desain ruang keluarga yang bisa Anda pilih sesuai kepribadian dan gaya hidup Anda.  

1. Tanpa TV

Kata siapa harus ada televisi di ruang keluarga? Jika Anda bosan dengan berita dan tayangan televisi yang itu-itu melulu, coba pindahkan televisi ke ruangan lain. Pasti suasana di ruang keluarga terasa berbeda. Anggota keluarga atau para tamu akan berbincang lebih akrab, suasana jadi lebih hangat, penuh kekeluargaan, dan ruang keluarga pun berhasil memenuhi fungsinya. 

Jangan lupa menata ruang keluarga agar siapapun yang duduk di sana betah dan lupa berdiri. Letakkan sofa, kursi dan meja kopi di tempat di mana Anda dan tamu bisa menatap pemandangan di luar. Nuansa monokrom memang bisa membuat ruang keluarga sempit tampak luas. Agar ruangan tidak tampak pucat, letakkan bantal kursi atau kain pelapis sofa berwarna cerah, atau karpet empuk berwarna terang. Meja kayu bisa digunakan sebagai meja kopi. Tanaman hias bisa diletakkan di beberapa titik agar ruangan terkesan hidup. 

2. Bermain bersama kucing

Saat anak-anak telah remaja, orang tua mereka merasa kesepian. Tak ada lagi sosok kecil untuk diajak bermain atau dipeluk di rumah. Bahkan para orang tua yang anak-anaknya belum remaja pun kadang merasa kesepian saat anak-anak mereka pergi sekolah. Mereka berusaha mengatasi perasaan mendung ini dengan memelihara binatang. 

Ruang keluarga karya Hongye Design ini dirancang untuk keluarga yang memelihara kucing. Kita lihat ada rak-rak kosong di dekat jendela yang ditata seperti tangga. Kucing kesayangan bisa memanjat rak-rak ini saat ia ditinggal sendiri di rumah. Mengamati tingkah lucu si pus bisa bikin Anda tertawa geli sendiri. Hindari sofa dan gunakan bangku kayu sebagai tempat duduk di ruang keluarga jika Anda khawatir kucing Anda pipis sembarangan. 

3. Berimajinasi dengan buku

Membaca adalah kebiasaan yang tidak pernah ada ruginya. Namun orang Indonesia masih memiliki minat baca yang rendah. Seiring dengan merajalelanya internet mobile melalui smartphone, minat baca anak muda Indonesia pun semakin menurun. Kita bisa mengatasi kondisi ini dengan menciptakan ruang keluarga yang mendukung kebiasaan membaca, terutama pada anak dan remaja. 

Letakkan rak buku yang memenuhi dinding ruangan. Tata dengan bentuk L seperti contoh ini agar ruang baca tidak terasa sempit. Bangku kayu panjang bisa ditata mengikuti lekuk rak buku. Tentu saja bangku harus dilengkapi bantalan agar pantat tidak terasa sakit karena duduk berjam-jam di sana. Bangku seperti gambar ini menarik karena bagian bawahnya juga berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan karpet atau bantalan untuk duduk, jika ada yang ingin membaca sambil duduk di lantai. Rak buku sebaiknya bernuansa sama dengan dinding atau lantai. Sedangkan bangku dan bantalan bisa menggunakan warna berbeda sebagai sentuhan kontras. Letakkan penerangan yang cukup agar siapapun bisa membaca dan larut dalam dunia imajinasi dengan tenang. 

4. Menyalurkan hobi di waktu luang

Kita bekerja keras dari pagi sampai larut malam untuk meraih hidup yang sejahtera. Namun materi berlimpah tidak selamanya bisa mendatangkan ketentraman. Kita sudah makan dan minum setiap hari, tapi lapar dan haus tetap kita rasakan sampai akhir hidup kita. Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak tergantung pada faktor materi agar bisa merasa tentram. Lebih baik menata hati agar selalu siap dengan segala gejolak hidup. Salah satu caranya adalah dengan meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kita sukai, yaitu hobi kita. 

Ruang keluarga ini cocok bagi keluarga yang hobi bermain atau mendengarkan musik. Sebuah meja kayu panjang berfungsi sebagai meja kerja, meja gambar, atau meja untuk membaca. Pencahayaan dimaksimalkan agar siapa saja bisa menyalurkan hobinya di sini dengan nyaman. Beberapa menit sehari meluangkan waktu sendiri untuk menggambar atau mendengarkan musik sudah cukup untuk menyegarkan jiwa, sebelum kembali menghadapi riuh rendah dunia luar. 

5. Bioskop mini di rumah

Banyak orang suka menonton film karena film ibarat dunia alternatif di mana mereka bisa melupakan pahitnya dunia nyata untuk beberapa saat. Jika rumah Anda jauh dari bioskop, mengapa tidak membuat bioskop sendiri di rumah? Televisi LED super besar saat ini banyak ditawarkan di toko elektronik. Demikian juga proyektor dan perangkat home theatre. Cukup atur ruangan agar nyaman untuk menonton film bersama keluarga atau teman-teman. Sediakan sofa beserta bantal kursi empuk beralaskan karpet lembut. Sediakan berbagai macam pilihan film dari berbagai genre, baik film Hollywood, Bollywood, anime, maupun drama Korea. 

6. Ruang keluarga sekaligus ruang kerja

Beberapa orang memilih bekerja di rumah karena beberapa alasan. Ada yang karena ingin memulai usaha sendiri, atau karena ingin bekerja sambil tetap mengasuh anak. Jika Anda memilih cara ini untuk memenuhi kebutuhan hidup, aturlah rumah agar mendukung performa kerja Anda. Tidak ada ruang kerja di rumah bukan jadi hambatan, karena kita bisa memanfaatkan ruang keluarga sebagai ruang kerja

Letakkan meja kerja di sudut ruangan berikut komputer dan semua peralatan yang dibutuhkan. Pastikan pencahayaan di ruangan cukup terang. Pada contoh ini tidak ada ruang tersisa antara meja kerja dengan sofa. Hal ini dilakukan agar siapapun yang bekerja di area ini tidak mudah terganggu fokusnya saat bekerja. Ia pun tidak akan tergoda untuk meninggalkan meja kerja sebelum pekerjaannya selesai, karena butuh tenaga ekstra untuk menggeser sofa dan mengembalikannya ke tempat semula. 

7. Ruang keluarga plus ruang makan

Makan bersama keluarga sebaiknya tidak terlewatkan dari aktivitas harian kita. Namun tidak semua keluarga bisa menyediakan ruangan khusus untuk tujuan ini. Ukuran rumah keluarga modern yang semakin mengecil dari tahun ke tahun bisa direkayasa agar kebutuhan bersosialisasi dan berinteraksi terpenuhi. Menggabungkan ruang keluarga dengan ruang makan dan dapur (LDK) adalah solusinya. 

Pada gambar ini meja makan diletakkan di dekat jendela, sementara sofa empuk ditata di belakangnya. Makan bersama di pagi hari sambil menikmati panorama matahari terbit akan membuat semua anggota bersemangat untuk menghadapi kerasnya hidup sepanjang hari.  

Masih perlu ide lain untuk ruang tamu atau ruang keluarga? Silakan baca: 

9 Inspirasi Ruang Tamu Untuk Sahabat dan Keluarga

Need help with your home project?
Get in touch!

Highlights from our magazine